Minggu, 16 November 2008

Makhluk Itu Bernama “WANITA”


(Kado Spesial Buat Ata-ku Tersayang yang Sebentar Lagi jadi Milik Orang. Lahirkanlah Mujahid-mujahidah yang siap Berjuang menegakkan Kalimat-Nya, Barakallahu Fik….)

“Woman was made from the rib of man, She was not created from his head to top him, Not from his feet to be stepped upon, She was made from his side to be close to him, From beneath his arm to be protected by him, Near his heart to be loved by him”
Dalam Talmud Hibrani, dimana ajaran2 para Rabbi tercakup didalamnya, ditulis :

Pastikan anda untuk tidak sekali2 membuat seorang wanita menangis, karena Tuhan menghitung butir2 airmatanya

Seorang wanita diciptakan dari rusuk sang Lelaki,
bukan dari kakinya untuk menginjaknya,
tidak dari kepalanya untuk menguasainya,
tetapi dari sisinya, agar keduanya menjadi setara ....

........dalam dekapan, untuk melindunginya,
........di sela relung hati, untuk mencintainya.

Wanita, Makhluk Allah yang Paling Istimewa
Wanita itu mutiara. Orang perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata

Wanita itu separuh dari jiwa yang hilang. Maka orang harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa. Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian

Wanita itu ibarat bunga, yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya, menodai kesempurnaannya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Ia ibarat selembar sutra yang mudah robek oleh terpaan badai, terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air. Oleh karenanya, jangan biarkan hatinya robek terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya begitu lembut, jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dari kesendirian dengan menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman

Dilihat dari hitungan banyaknya, jumlah wanita mencapai separuh dari jumlah masyarakat dunia. Namun, dilihat dari pengaruhnya terhadap suami, anak-anak, dan lingkungan jumlah tersebut lebih dari separuh jumlah masyarakat dunia. Makanya tidak heran apabila Seorang pujangga berkata:

Seorang ibu ibarat sekolah ...
apabila kamu siapkan dengan baik...
berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya

Begitu juga, orang-orang bijak banyak yang mengaitkan keberhasilan para tokoh dan pemimpin dengan peran dan bantuan kaum wanita lewat ungkapan: "Di balik keberhasilan setiap pembesar ada wanita!"

Islam dan Wanita
Empat belas abad yang lalu, Islam telah meletakkan hukum yang jelas dan sahih. Wanita diletakkan sebagai kaum yang mulia dan dihormati. Setinggi apapun kemuliaan seorang lelaki, pasti ada kemuliaan yang serupa untuk kaum wanita

Wanita diciptakan dari tulang rusuk yang pada hakikatnya merupakan perlambang sifat keras hati yang dimiliki sebagai sifat dasar seorang wanita. Karena wanita dijadikan sebagai kaum yang lemah dari aspek fisik, mereka hanya mampu menggunakan kekuatan spiritual ini untuk mengimbangi kekuatan lahiriah kaum hawa. Anugerah dasar ini melengkapi apa yang tidak mereka miliki.

Tulang rusuk yang awalnya bengkok merupakan gambaran sifat fisik dan mental yang cukup istimewa meskipun pada dasarnya, ia merupakan sifat dasar yang tidak seimbang. Meluruskannya menjadi tanggung jawab yang cukup berat untuk dipikul kaum lelaki. Lantaran keupayaan kaum lelaki sebagai khalifah di bumi Allah, maka kaum lelaki juga diberikan tanggungjawab sebagai pembimbing kepada kaum hawa ini.

Wanita dilihat dari kaca mata Islam adalah sosok sempurnanya penciptaan manusia. Dia dicipta untuk melahirkan, menyabung nyawa demi memelihara anak. Islam menobatkan kaum wanita pada kedudukan yang tinggi tanpa sedikitpun penghinaan, meletakkannya sebagai bidadari syurga atas segala keistimewaan miliknya selama ia pelihara.
Oleh karena itu, bagi kaum wanita, bersyukurlah karena anda dilahirkan sebagai kaum yang cukup istimewa. Mampu menghadapi saratnya tanggungjawab meskipun dikategorikan sebagai kaum yang lemah. Anda memiliki "kekuatan" yang tak tertandingi oleh kaum lelaki yang seharusnya anda hormati. Namun kelebihan ini bukanlah alasan untuk bertepuk dada.

Setinggi apapun derajat kaum hawa diangkat, sehebat apapun seorang wanita sebagai seorang individu, dan sebesar apapun kesuksesan yang diraihnya, tetap memerlukan lelaki sebagai pelindungnya. Dan Maha Besar, Maha Suci Allah yang menciptakan lelaki dan wanita, perpaduan kekuatan dan kelemahan yang saling memerlukan, saling melengkapi dalam kehidupan.

0 komentar:

 

kunjungi juga

Dunia Blogger Indonesian Muslim Blogger
Atas nama TuhanKu Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template