Selasa, 23 Februari 2010

Pengen lanjut sekolah (curhat seorang ikhwan)


Seorang ikhwan yang baru saja menyelesaikan studi S1 nya menghubungi sang Murobby. (guru ngaji) Apalagi kalau bukan untuk meminta sang ustad mencarikan jodoh terbaik baginya. Tentu saja sang akhi ini tidak sekedar ingin menikah, tapi juga siap menikah. Lho, apa bedanya ?. Ingin menikah bagi seorang akhi cenderung bersifat objektif. Artinya ia menginginkan atau menuntut seorang akhwat -yang akan menjadi istrinya nanti- untuk tampil dengan performance dan sifat yang terbaik, menurutnya.

Bisa jadi ia ingin seorang akhwat yang harus cantik, tinggi, pintar masak, cerdas, penyabar dan lain sebagainya. Atau bisa jadi ia menginginkan yang lebih spesifik misalnya seorang dokter, dosen, hafidzah, atau mungkin yang berasal dari suku tertentu. Lebih parah lagi jika 'ingin menikah' di sini berarti : ingin menikahi ukhti A, B atau C. Yang jenis ini bukan berarti tidak boleh. Hanya saja, kurang elegan. Lalu bagaimana dengan siap menikah ?. Siap menikah bagi seorang akhi berarti kesiapan dari sisi subjektif dirinya.

Artinya, ia akan mengukur kemampuan dirinya untuk memimpin rumahtangga, tanpa banyak terpengaruh faktor siapa yang akan mendampinginya. Dengan bahasa lain, dia punya kesimpulan : " yang penting ana harus siap dan baik dulu, siapapun istri ana dan bagaimanapun dia, toh ana juga yang harus membimbingnya ". Yang jenis ini lebih elegan. Artinya siap mental dalam menikah. Nah kembali ke cerita sang akhi yang selain ingin, juga siap untuk menikah. Sang murobby yang dikonfirmasi pun menyambut permintaan ini dengan semangat.Betapa tidak ? bukankah menjodohkan adalah sebuah amalan mulia. Apalagi yang dijodohkan adalah ikhwan dan akhwat yang masing-masing mempunyai misi dan visi untuk dakwah?

Maka dimulailah proyek perjodohan yang indah dan terjaga oleh sang Murobby. Dari mulai tukar biodata sampai ta'aruf belum terlihat ada masalah. Namun ketika sang murobby mengkonfirmasi kesediaan sang akhwat, ternyata sang
akhwat menolak. Entah sang akhwat punya alasan apa, yang jelas ia hanya bisa beralasan pada sang murrobby :" Afwan ustad, saya masih mau melanjutkan sekolah dulu.." Terpukul hati sang akhi mendengar jawaban sang akhwat. Pikirnya dalam hati,
mengapa kalau masih mau sekolah ia bersedia memberikan biodatanya dan bahkan
sampai proses taaruf ? Sang murrobby pun merasakan hal yang sama. Ada apa gerangan di balik penolakan ini ?.

Sang Akhi beritikad baik untuk tetap menikah. Sang murrobby pun kembali dengan senang hati membantu sang akhi. Dilalui proses dari awal sebagaimana yang pertama tadi. Namun sayang seribu sayang. Kasus penolakan yang pertama kembali terulang. Masih dengan alasan yang sama : sang akhwat masih mau melanjutkan sekolah. Pusing kembali melanda sang akhi kita ini. Dicobanya sekian kali untuk berinstropeksi: Adakah yang salah dalam biodatanya ? Atau ada kesalahan kah saat taaruf kemarin ? Ah , rasa-rasanya semuanya begitu lancar, tak ada masalah. Atau masalah penampilan fisik ?. Ah, benarkah itu masih menjadi kriteria yang prinsip di jaman ini ? . Sang akhi bingung, ia benar-benar belum menemukan jawaban yang tepat atas kasus penolakan dirinya.

Sang murroby tampaknya ikut merasa bertanggung jawab dengan penolakan tersebut. Mungkin karena merasa kasihan dengan dua kali penolakan tersebut, sang murrobby pun berinisiatif untuk ambil langkah yang lain. Kebetulan ia mempunyai adik perempuan yang juga seorang akhwat. Maka setelah mengadakan briefing yang intensif terhadap sang adik, dimulailah proses perjodohan keduanya. Biodata adik sang murroby pun berpindah ke tangan sang akhi ini. Dengan seksama di baca semua point di dalamnya. Tidak lupa dua lembar foto ukuran post card juga diperhatikan agak lama. Sang Murobby yang juga kakak sang akhwat terburu-buru untuk menanyakan kesediaan sang akhi untuk meneruskan proses. " Gimana akhi, antum bersedia melanjutkan proses ini kan ? " Sang akhi bingung bukan kepalang. Ada perasaan kurang sreg dalam dadanya.

Lebih-lebih saat melihat dua lembar foto sang akhwat. Diulang-ulang kembali, sama saja. Ada rasa kurang berkenan yang muncul terus menerus dan mengganggu. " Gimana Akhi, sudah siap untuk meneruskan prosesnya ? "Pertanyaan sang murobby menambah kegalauannya. Keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Ia menunduk agak lama. Sang akhi merenung sejenak, berinstropeksi. Sejurus kemudian ia mulai mengangkat kepala. Tersenyum. Baru sekarang ia tahu alasan mengapa dua akhwat yang terdahulu menolak dirinya: kriteria fisik !! Kriteria fisik , kedengarannya memang lucu. Tapi ternyata ia selalu menjadi begitu kontemporer. Selalu saja ada di mana saja dan kapan saja. " Gimana akhi, bisa di jawab sekarang ?? " Dengan sedikit berdehem, sang akhi menjawab, " Afwan Ustad, setelah saya pikir-pikir, nampaknya saya " masih mau
melanjutkan sekolah " saja ustad ... " Lemes tubuh sang murrobby.

Namun ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Dalam hati ia berkata : Dasar aktifis jaman kini, masih teguh mempertahankan kriteria fisik !!!. Andakah salah satunya ?

Senin, 22 Februari 2010

Ospek..luthu bin gemas :)




Gak terasa udah hampir setahun gue dah sarjana,hehe..Kalo ingat teman-teman yang sekarang sudah jadi sarjana juga, bakal gak kebayang bagaimana pertama kali bertemu mereka di masa inisiasi mahasiswa baru alias ospek. Seru, kocak, mendebarkan, penuh sensasi, menyakitkan (krna ospeknya), n masih c.u.l.u.n, hehehe. Ingin rasanya mengenang masa-masa bersama mereka lagi..................

Makassar, 10 Agustus 2005.....pertama kali aku nongol di kota 1000 daeng,penuh kejutan..pas nyampe dikampus unhas disambut teriakan bercampur makian senior yang awalnya aku gak paham artinya..nih sweet moment itu :)

Taman Belakang Gedung FISIP, 15 Agustus 2005 pukul 09:17 WITA
Panas terik matahari membakar tubuh ini. berdasarkan perintah senior kita harus kumpul dikampus pukul 05.00 pagi WITS (waktu itu terserah senior)hehehe..tapi kebetulan ada temanku yang sengaja kusembunyikan namanya demi kehormatan angkatanQ,heheh..sebut saja ANTO..dia datang pukul 09.00 spontan aja jadi bulan2an senior...

"ANTO, kenapa kau telat????knp juga kemarin gak datang??" tanya seniorku dengan gaya militer kampung
"say sakit kak" jawab anto
"sakit apako kah?"
"ANEMIA kak" jawab anto singkat dengan sedikit menundukan kepala
sontak para senior berkumpul dan kaget..bisa brabe nih klu anak ini gak diistirajatkan..penyakitnya cukup arah,mungkin bgtu yang ada dikepala senior2Q..

kemudian ada seorang seniorku bertanya sederhana alias pura2 gak tau
"Apa itu anemia anto?"
L-A-M-B-U-N kak (lambung masudnya, masih okkotch kodong)

sudah bohong,okkotch lagi...wkwkwkwkwkw
HANCUR,,,,,,,,



Bersambung...

Minggu, 21 Februari 2010

The Richest People in the World

1. William Gates III


Net Worth : $40.0 bil
Fortune : self made
Source : Microsoft
Age : 53
Country Of Citizenship : United States
Residence : Medina, Washington
Industry : Software
Education : Harvard University, Drop Out,
Marital Status : married, 3 children

Software visionary regains title as the world’s richest man despite losing $18 billion in the past 12 months. Stepped down from day-to-day duties at Microsoft last summer to devote his talents and riches to the Bill & Melinda Gates Foundation. Organization’s assets were $30 billion in January; annual letter lauds endowment manager Michael Larson for limiting last year’s losses to 20%. Gates decided to increase donations in 2009 to $3.8 billion, up 15% from 2008. Dedicated to fighting hunger in developing countries, improving education in America’s high schools and developing vaccines against malaria, tuberculosis and AIDS. Appointed Microsoft Office veteran Jeffrey Raikes chief exec of Gates Foundation in September. Gates remains Microsoft chairman. Sells shares each quarter, redeploys proceeds via investment vehicle Cascade; more than half of fortune invested outside Microsoft. Stock down 45% in past 12 months. “Creative capitalist” wants companies to match profitmaking with doing good.


2. Warren Buffett


Net Worth : $37.0 bil
Fortune : self made
Source : Berkshire Hathaway
Age : 78
Country Of Citizenship : United States
Residence : Omaha, Nebraska
Industry : Investments
Education : University of Nebraska Lincoln, Bachelor of Arts / Science, Columbia University, Master of Science
Marital Status : widowed, remarried, 3 children

Last year America’s most beloved investor was the world’s richest man. This year he has to settle for second place after losing $25 billion in 12 months. Shares of Berkshire Hathaway down 45% since last March. Injected billions of dollars into Goldman Sachs, GE in exchange for preferred stock last fall; propped up insurance firm Swiss Re in February with $2.6 billion infusion. Admits he made some “dumb” investment mistakes in 2008. Upbeat about America’s future: “Our economic system has worked extraordinarily well over time. It has unleashed human potential as no other system has, and it will continue to do so.” Scoffs at Wall Street’s over-reliance on “history-based” models: “If merely looking up past financial data would tell you what the future holds, the Forbes 400 would consist of librarians.” Son of Nebraska politician delivered newspapers as a boy. Filed first tax return at age 13, claiming $35 deduction for bicycle. Studied under value investing guru Benjamin Graham at Columbia. Took over textile firm Berkshire Hathaway 1965. Today holding company invested in insurance (Geico, General Re), jewelry (Borsheim’s), utilities (MidAmerican Energy), food (Dairy Queen, See’s Candies). Also has noncontrolling stakes in Anheuser-Busch, Coca-Cola, Wells Fargo.

3. Carlos Slim Helu & family

Net Worth :$35.0 bil
Fortune : self made
Source : telecom
Age : 69
Country Of Citizenship : Mexico
Residence : Mexico City
Industry : Telecommunications
Education : NA,
Marital Status : widowed, 6 children

Economic downturn and plunging peso shaved $25 billion from the fortune of Latin America’s richest man. Global recession testing his ability to live up to the principles he sets for his employees: “Maintain austerity in times of fat cows.” Son of a Lebanese immigrant bought fixed line operator Telefonos de Mexico (Telmex) in 1990; now controls 90% of Mexico’s telephone landlines. Would be a billionaire based on his dividends alone. Biggest holding: $16 billion stake in America Movil, Latin America’s largest mobile phone company with 173 million customers. America Movil and Telmex reportedly planning to jointly invest $4 billion to bolster telecom infrastructure in Latin America. Buying up cheap media, energy and retail assets. Last year took stakes in New York Times Co., former billionaire Anthony O’Reilly’s Independent News & Media and Bronco Drilling; also increased position in Saks. Baseball statistics aficionado, art collector.

4. Lawrence Ellison

Net Worth : $22.5 bil
Fortune : self made
Source : Oracle
Age : 64
Country Of Citizenship : United States
Residence : Redwood City, California
Industry : Software
Education : University of Illinois, Drop Out,
Marital Status : married, 2 children

Database titan continues to engulf the competition; Oracle has racked up 49 acquisitions in the past 4 years. Bought BEA Systems for $8.5 billion last year. Still sitting on $7 billion in cash. Revenues up 11% to $10.9 billion in the six months ended November 30; profits also up 11% to $2.4 billion. Stock down 25% in past 12 months. Invested $125 million in Web software outfit Netsuite; took public in 2007, stock has fallen 80% since. His shares still worth $300 million. Chicago native studied physics at U. of Chicago, didn’t graduate. Started Oracle in 1977. Public 1986, a day before Microsoft. Owns 453-foot Rising Sun; built a smaller leisure boat because superyacht is hard to park. Squabbling in court with Swiss boating billionaire Ernesto Bertarelli over terms of next America’s Cup. Recently unveiled hulking 90-foot trimaran he intends to use to win it.

5. Ingvar Kamprad & family

Net Worth : $22.0 bil
Fortune : self made
Source : Ikea
Age : 83
Country Of Citizenship : Sweden
Residence : Lausanne
Industry : Retail
Education : NA,
Marital Status : married, 4 children

Peddled matches, fish, pens, Christmas cards and other items by bicycle as a teenager. Started selling furniture in 1947. Opened first Ikea store 50 years ago; stores’s name is a combination of initials of his first and last name, his family farm and the nearest village. Retired in 1986; company’s “senior adviser” still reportedly works tirelessly on his brand. Discount retailer now sells 9,500 items in 36 countries; prints catalog in 27 languages. Revenues up 7% to $27.4 billion in fiscal year 2008. Opened tenth store in China this February; planning to open first in Dominican Republic later this year. Three sons all work at the company. Thrifty entrepreneur flies economy class, frequents cheap restaurants and furnishes his home mostly with Ikea products.

6. Karl Albrecht

Net Worth : $21.5 bil
Fortune : self made
Source : Aldi
Age : 89
Country Of Citizenship : Germany
Residence : Mulheim an der Ruhr
Industry : Retail
Education : NA,
Marital Status:married, 2 children Germany’s richest person owns discount supermarket giant Aldi Sud. Retailer faring well amid economic downturn; analysts expect its 2008 sales to be up 9.4% to $33.7 billion. Sales in the U.S. up estimated 20% last year to $7 billion. Plans to open 75 U.S. stores in 2009, including first in New York City. With younger brother, Theo, transformed their mother’s corner grocery store into Aldi after World War II. Brothers split ownership in 1961; Karl took the stores in southern Germany, plus the rights to the brand in the U.K., Australia and the U.S. Theo got northern Germany and the rest of Europe. Retired from daily operations. Fiercely private: little known about him other than that he apparently raises orchids and plays golf.

7. Mukesh Ambani

Net Worth : $19.5 bil
Fortune : inherited and growing
Source : petrochemicals
Age : 51
Country Of Citizenship : India
Residence : Mumbai
Industry : Manufacturing
Education : University of Bombay, Bachelor of Arts / Science, Stanford University, Drop Out
Marital Status : married, 3 children

Oversees Reliance Industries, India’s most valuable company by market cap despite stock falling 40% in past year. Merging his Reliance Petroleum with flagship Reliance Industries. As part of deal, will exercise right to buy back Chevron’s 5% stake in Reliance Petroleum at $1.20 per share—the same price at which he sold it 3 years ago. Today the stock trades for $1.80 a share. Increased stake in Reliance Industries in October; paid $3.4 billion to convert 120 million preferential warrants into shares. Reliance Petroleum refinery on India’s western coast began operating in December despite falling global demand and declining margins. Late father Dhirubhai founded Reliance and built it into a massive conglomerate. After he died Mukesh and his brother, Anil, ran the family business together for a brief time. But siblings feuded over control; mother eventually brokered split of assets. Brothers may be looking to bury hatchet; played joint hosts at mother’s recent 75th-birthday bash. Has yet to move into his 27-story home that he’s building at a reported cost of $1 billion. Ardent fan of Bollywood films. Wife, Nita, oversees school named after his father.

8. Lakshmi Mittal


Net Worth : $19.3 bil
Fortune : inherited and growing
Source : steel
Age : 58
Country Of Citizenship : India
Residence : London
Industry : Steel
Education : St Xavier’s College Calcutta, Bachelor of Arts / Science,
Marital Status : married, 2 children
Indian immigrant heads world’s largest steel company; ArcelorMittal was formed via hostile takeover 3 years ago. Stock in company makes up bulk of his fortune; shares at a 4-year low with steel prices down 75% since last summer. Company forced to pay heavy fines after a French antitrust investigation found 10 companies guilty of price-fixing in European steel markets. Arcelor posted $2.6 billion loss in most recent quarter; announced plans to slow acquisitions, cut capital expenditures, pay down debt. Started in family steel business in the 1970s, branched out on his own in 1994. Initially bought up steel mills on the cheap in Eastern Europe. Company bought 19.9% stake in Australia’s Macarthur Coal last year. Also owns pieces of Mumbai’s Indiabulls Group, London’s RAB Capital; owns stake in, sits on board of Goldman Sachs. Holds substantial cash; owns 12-bedroom mansion in London’s posh Kensington neighborhood.

9. Theo Albrecht

Net Worth : $18.8 bil
Fortune : self made
Source : Aldi, Trader Joe’s
Age : 87
Country Of Citizenship : Germany
Residence : Foehr
Industry : Retail
Education : NA,
Marital Status : married, 2 children

Runs discount supermarket group Aldi Nord; firm holding up amid economic downturn. Sales expected to hit $31 billion in 2008. After World War II he and older brother Karl transformed their mother’s corner grocery into Aldi. Brothers split ownership in 1961; Karl took the stores in southern Germany, plus the rights to the brand in the U.K., Australia and the U.S. Theo got the northern Germany stores and the rest of Europe. Unable to operate Aldi stores in U.S., Theo developed discount food store Trader Joe’s; now has more than 320 U.S. stores. Also owns stake in Supervalu. Became a recluse after being kidnapped for 17 days in 1971; said to collect old typewriters; loves golf.

10. Amancio Ortega

Net Worth : $18.3 bil
Fortune : self made
Source : Zara
Age : 73
Country Of Citizenship : Spain
Residence : La Coruna
Industry : Retail
Education : NA,
Marital Status : married, 3 children
Railway worker’s son started as a gofer in a shirt store. With then-wife Rosalia Mera, also now a billionaire, started making dressing gowns and lingerie in their living room. Business became one of world’s most successful apparel manufacturers. Today Inditex has more than 4,000 stores in 71 countries. Sales: $12.3 billion. Ortega is chairman. Company exported its cheap chic Zara stores to 4 new markets last year: Ukraine, South Korea, Montenegro and Honduras. Stock up 1% in past 12 months, but fortune down because of weak euro. Also has personal investments in gas, tourism, banks and real estate. Owns properties in Madrid, Paris, London, Lisbon, plus a luxury hotel and apartment complex in Miami, a horse-jumping circuit, and an interest in a soccer league. Shuns neckties and fanfare. Daughter Marta works for Inditex; recent speculation suggests she is being groomed to eventually replace her father.Sumber : www.forbes.com


SO????WHERE ARE U?????


Sabtu, 13 Februari 2010

AUDISI


Bagi kalian Al-biruni lovers jangan lupa ikut AUDISI drama "SANG PEMIMPI" versi AIS (Albiruni Islamic School)..
dont miss it nah daftar segera ke pak ade, bu widi, bu ami n bu rahma..GRATIS....

Senin, 08 Februari 2010

"Warna dan Persahabatan"


Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."

BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."

ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: "Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang."

MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak: "Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah - darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan. Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy."

UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu: Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja, Pemimpin dan para Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku." Akhirnya

NILA berbicara lebih pelan dari yang lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama: "Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kalian jarang memperhatikan daku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal. Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."

Jadi, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
Guruh menggelegar. Hujan mulai turun tanpa ampun. Warna-warna bersedeku bersama ketakutan,
berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.

Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:
"WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain, masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
unik dan berbeda? Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!" Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati hujan, yang kemudian berkata:

"Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur, masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama dalam kedamaian.

Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok."
Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi dunia,
dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita
MENGINGAT untuk selalu MENGHARGAI satu sama lain.
MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBERIAN ITU, LEWAT KEKUATAN VISI KITA,
KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ....

Persahabatan itu bagaikan pelangi:

Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu

Jumat, 05 Februari 2010

Mencintai Tanpa Syarat (Segenggam Hikmah Perjalanan Pencinta Sejati)


Base on True Story :)

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam. Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka
menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak. Disinilah
awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2
kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun,
menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa
tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi,
dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja
dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa
kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat
istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu
jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi
istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya,
mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton
televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun
istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno
sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan
sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah
hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg
masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah
sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu
mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya
berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat Ibu, semenjak kami kecil melihat Bapak merawat Ibu
tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak....... ..bahkan
Bapak tidak ijinkan kami menjaga Ibu" .

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "Sudah yg
keempat kalinya kami mengijinkan Bapak menikah lagi, kami rasa ibupun
akan mengijinkannya. Kapan Bapak menikmati masa tua Bapak. Dengan
berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak, kami janji
kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka..."

Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu, mungkin Bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanya
Ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkan kalian..

Sejenak kerongkongannya tersekat,...

"Kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg
tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya Ibumu
apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini."

"Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia
meninggalkan Ibumu dengan keadaanya sekarang,kalian menginginkan Bapak
yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain,bagaimana
dengan Ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno. Merekapun melihat
butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata Ibu Suyatno... Dengan pilu
ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu...

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV
swasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan pertanyaan
kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya
yg sudah tidak bisa apa2..

Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru disitulah
Pak Suyatno bercerita...

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam
perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga,
pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya
menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan
sabar merawat saya,mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan
dengan mata,dan dia memberi saya 4 oranganak yg lucu2.. Sekarang dia
sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan
ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya... Sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinya apalagi dia sakit,,,"

* Dari seorang kawan nun di milist seberang sana... Semoga
menginspirasi. ..

WWW.RINDUHATI.COM


Sepucuk memori singkat untuk para penghuni Mahad Mahasiswa Makassar (M3) 2008/2009, miss U All

Gerimis dipucuk jati
Merayapi puisi cinta untuk
Gemerincing jatuh
Ciptakan, tubuhku
Retak
Sisakan kering esok pagi
“ataukah hujan
menghujani mimpi
dari sepi yang tersembunyi”
Bismillah...

Resah dan gelisah.. Mulai lagi nih... Suka merasa cemburu saat melihat ada kawan yang akrab, bisa berkumpul bersama, berbagi cerita, shalat berjama'ah, tilawah berjama'ah, makan berjama'ah... Betapa rindunya dengan suasana itu...

Saat sepertiga malam, ada salah seorang mengetuk pintu dari kamar yg satu ke kamar lainnya.. Membangunkan yang masih terlelap dalam buaian mimpi..mengajak untuk sjenak bermunajat dan merayakan cinta denganNya...

Waktu shubuh tiba... Pintu kamar pun digedok sekeras-kerasnya membangunkan setiap insan yang masih terlelap, Shalat berjama'ah pun dipimpin imam yg bertugas sesuai jadwal dhari itu... Muraja'ah hafalan melalui shalat berjama'ah...

Lepas berdzikir, do'a, dan matsurat.. Masing2 kembali ke kamar.. Tak lama kemudian terdengarlah alunan indah kalamullah yg bersahutan dr tiap kamar... Subhanallah.. Indahnya...

Beberapa kamar ada yg hening... Tertidur kembali nampaknya :)... Ada yg mendengarkan qiraah syeh Al-Azmy...adapula, pagi2 dengarkan alunan nasyid indah Gradasi dan IZZIS yang penuh semangat
Ada juga yg cepat2 mandi bagi yg mempunyai aktivitas di pagi hari...

Kesibukan pagi..mengantri didpan kamar mandi.. Sarapan bersama “Mbak Gorengan” nasi goreng harga 3000 dan jamu khas mbak gorengan memecah aktivitas penuh suka dipagi hari.. Mengantri bercermin dkaca besar yg terpajang dlorong kostan... Saling mendo'akan aktivitas teman2... Sebagian ada yg berangkat bersama.. Biasanya diriku pun berangkat bersama sepedaQ yang mulai kusam dimakan usia.. seraya menatap hari penuh makna, bismillah,kurangkai mimpi di hari ini...^_^

Sepi sejenak..lorong dan kamar2 tertutup rapat... Smua penghuninya sedang berjihad menuntut ilmu di kampus.. Sesuai dengan kafa'ah ilmunya masing-masing...

Adzan dzuhur berkumandang.. Berdatangan sebagian penghuni, untuk melepas lelah sejenak..berdo'a memohon kekuatan melalui shalat.. Serta penuhi hak tubuh dngan makan siang.. Berjama'ah shalat dan makan... Terjalin sudah keakraban...

Setelah semua kekuatan kembali lg..bhkan bertambah dgn do'a dlm shalat dzuhur.. Semuanya kembali melanjutkan aktivitas berikutnya.. Ada yg kembali kuliah, rapat, kajian, majelis cinta, ada jg yg istirahat saja sekalian menjaga rumah....

Sore hari...saat yg dtunggu-tunggu... ada yang main bola, main takraw dan adapula yang nonton film korea dan film kartun,heheh…Kembali smua orang berkumpul dlorong... Ngemil ria, shalat maghrib berjama'ah, tilawah, muroja'ah, makan malam, shalat isya berjama'ah, berbagi cerita sejarah yg terukir hari itu, mlaksanakan tugas piket harian. tak lupa KULIAH UMUM bersama ustadz-ustadz pilihan. Arabic, TAHFIDZ, Fiqh, dan English smua terangkai indah setiap pekannya. Sang dewi malampun menutup hari yg indah bersama warga "MAHAD MAHASISWA MAKASSAR (M3)" tercinta...

Rinduuu sekali dengan rutinitas itu.... Penuh cinta dan kehangatan.. Keluarga kedua-q.. Penawar segala resah dan kerinduan...

Belum lagi kutemukan semangat dan kenikmatan itu...

Sedikit penawar yg Allah kirimkan untukku.. Melalui kehangatan warga M3.. Walau blm pun berjumpa... Tp sedikit obati kerinduanku.. Asykuruka ya Rabb...
Terima kasih teman-teman...
Semoga Suatu hari nanti kita ditakdirkan untk berjumpa...
Namun jika tidak bs berjumpa di dunia ini.. Smg Allah kumpulkan qt smua di taman surgaNya kelak... Amin ya Rabb...

Sabtu, 30 Januari 2010

Menghindari stres ketika anak belajar



Pada dasarnya stress merupakan suatu kondisi yang tidak enak / seimbang akibat adanya suatu rangsangan dari luar dirinya , dimana pada nantinya orang tersebut akan segera berusaha mengatasinya untuk mencapai keadaan seimbang yang membuat nyaman dirinya seperti sediakala. Namun, bila seseorang ini gagal mengatasinya maka orang tersebut akan mengalami suatu penderitaan, yakni penderitaan psikisnya.
Seorang anak yang stres dapat diidentifikasi dengan memperhatikan tingkah lakunya. Reaksi-reaksi psikosomatik, termasuk problem pencernaan, sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, dan mengompol mungkin merupakan tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Tanda lainnya seperti sering menangis, senang menyendiri, rewel, tidak mau berangkat ke sekolah atau suatu tempat, membuat kenakalan di sekolah atau di lingkungan tempat bermainnya, penurunan nilai sekolah. Bahkan, penyakit fisik pada anak, misalnya merasa pusing, mual, diare, kelumpuhan akibat depresi, atau penyakit lainnya merupakan dampak dari stres.

Stres pada anak pada umumnya disebabkan berbagai hal, diantaranya:

Makanan
Kurangnya kandungan gizi pada makanan dapat menyebabkan pertumbuhan anak tidak optimal dan suplai gizi yang diperlukan tubuh tidak tercukupi sehingga dapat menimbulan stres. Begitu juga, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan, karena makanan tersebut memiliki kandungan gula yang berlebih dan minim gizi untuk tubuh.

Kurang tidur
Terlalu banyak bermain atau menonton televisi membuat anak kekurangan jam tidurnya. Untuk anak yang telah bersekolah, banyaknya tugas dari sekolah, kegiatan ekstrakurikuler atau kursus yang berlebihan membuat anak kekurangan waktu dan harus menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugasnya sehingga jam tidur berkurang. Kurang tidur dapat menyebabkan emosi dan pikiran anak menjadi tidak stabil dan rentan mengalami stres.

Lingkungan keluarga
Pertengkaran orang tua atau perceraian dapat menyebabkan ketakutan pada anak. Hal ini wajar, karena seorang anak sangat mendambakan kasih sayang orang di sekelilingnya, terutama orang tuanya untuk membuatnya merasa aman dan terlindung.

Pola asuh orang tua
Secara umum, pola asuh orang tua terdiri dari 3 macam. Pertama, authoritarian di mana orang tua bersikap otoriter, tidak memberi anak kebebasan dan memaksa anak agar memenuhi tuntutan orang tua bahkan menganiaya anaknya. Kedua, permissive yaitu orang tua sangat membebaskan anaknya walaupun seorang anak belum dapat membuat keputusan dengan tepat dan membiarkan kesalahan anak. Ketiga, authoritative yaitu orang tua menentukan dengan jelas konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil, mereka tidak mengekang anak secara berlebihan juga tidak membebaskannya, tetapi terus memberi perhatian pada anak dan berusaha membentuk anak yang mandiri. Pola authoritative ini yang paling baik untuk membentu kepribadian anak. Stres dapat terjadi pada anak apabila dia merasa tidak dapat memenuhi tuntutan orang tuanya ataupun karena dia harus mengalami konsekuensi buruk akibat kesalahan keputusan yang diambilnya.

Tekanan dari teman
Dalam pergaulannya, seorang anak tidak ingin berbeda dari anak-anak lain dari kelompoknya. Perbedaan seorang anak, mungkin karena fisik atau sifatnya dapat memancing ejekan dari teman-temannya. Ini pula yang dapat menyebabkan seorang anak merasa stres karena merasa tidak dapat diterima oleh teman-temannya

Dunia anak pada dasarnya adalah dunia bermain, dunia kecerian dan dunia kebahagiaan. Namun terkadang banyak orang tua sering melupakan hal ini. Anak-anak terlalu dibebani dengan mimpi-mimpi yang luar biasa menyibukan mereka dan menuntut mereka belajar dan belajar. Sehingga waktu mereka untuk bermain hilang ditelan ambisi orang tua. Anak juga membutuhkan suasana dimana mereka bisa bermain sesuka hatinya sebagai refresh terhadap aktivitas belajar. Jika tidak diantisipasi sejak dini anak bias menjadi stress dan bahkan phobia dengan sekolah. Sikap otoriter orang tua pun bias menjadi penyebab munculnya stress ketika belajar pada anak.

Untuk itulah orang tua mestinya memperhatikan cara penanganan stres belajar pada anak dengan baik, sehingga school phobia bisa dihindari, Adapun yang bisa dilakukan orang tua adalah sebagai berikut:

1. Menjadi pendengar yang baik semua cerita-cerita anak di sekolah
2. Yakinkan anak bahwa kebutuhan belajar adalah kebutuhan pribadinya
3. Menage waktu anak sebaik mungkin dari bangun tidur hingga kembali tidur
4. Fasilitasi gaya belajarnya (kinestetik, audio, visual)
5. Berikanlah penghargaan terhadap segala prestasinya disekolah
6. Sekali-kali ajak anak bepartisipasi membuat aturan-aturan dalam rumah kita sehingga tidak ada kesan otoriter
7. Kurangi menggunkan perkataan negatif (jangan,awas kalau...dsb) gantilah dengan kata2 motivasi
8. Doakan anak2 kita dalam sujud-sujud panjang kita setiap harinya

Wallahu alam



Melejitkan kemampuan membaca anak


Menumbuhkan kebiasaan Anak hobi membaca atau mencintai buku pada anak usia dini, bukanlah proses yang mudah, yaaa...kita nggak bisa memaksakan anak, harus bisa baca, tapi yang terpenting adalah Bagaimana Anak kita Mencintai buku, itu yang sulit....

Namun banyak kalangan sepakat, membaca merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai anak-anak sejak dini, sebab rendahnya kemampuan membaca anak-anak bakal berdampak pada kekurang mampuan mereka dalam menguasai ilmu pengetahuan dan matematika.

Pada titik ini muncul pertanyaan apakah teknis membaca atau menumbuhkan minat anak terhadap bacaan yang sebaiknya didahulukan, Jadi mengingat bukunya Glenn Doman dalam bukunya " Mengajarkan bayi anda Membaca " Menyebutkan anak usia 18 bulan hingga empat tahun memiliki rasa ingin tahu yang amat besar, Keingin tahuan tersebut tidak hanya muncul ketika melihat simbol yang tertera dalam buku.

Pengenalan terhadap kesenangan dan mencintai buku ini bisa dilakukan Orangtua mulai dari lingkungan keluarga, dan dibawah ini tips agar anak mencintai buku :

1. Beri tauladan membaca setiap hari.
2. Ajak anak-anak berinteraksi dengan buku.
3. Sediakan buku favorit di tempat-tempat yang mudah dijangkau
4. Luangkan waktu untuk mendengar dan membimbing anak membaca.
5. Ajak anak-anak ke toko buku atau perpustakaan.
6. Ciptakan suasana nyaman, tenang, sekaligus menyenangkan.
7. Jangan batasi bahan bacaan tapi beri arahan mereka menyukai buku berkualitas.
8. Lakukan diskusi kecil tentang ini buku yang tela mereka baca.
9. Buat permainan yang bisa memperbesar minat baca mereka.

Nah, yang terpenting...kita nggak bisa memaksakan anak harus bisa baca sejak usia dini, tapii, yang sulit itu Anak SUKA BUKU....bukan dipaksa harus bisa baca, karena anak kalo udah suka dan mencintai buku....Insya Allah anak ada rasa ingin tahu membacanya, dan timbul keinginan untuk belajar baca....yaa smoga bermanfaat..!!!

Jumat, 29 Januari 2010

Bedah Film: UP (kereennn)


SEUMUR hidup, Carl Fredricksen (Edward Asner) selalu memimpikan sebuah petualangan besar. Ia selalu ingin menjelajahi daerah-daerah baru dan pergi berkeliling dunia. Sayangnya hingga ia berusia 78 tahun, semua itu hanya sekedar impian saja dan tak pernah jadi kenyataan.

Setelah istrinya meninggal, Carl mendapat masalah baru. Rumahnya akan digusur dan ia terancam berakhir di panti jompo. Merasa tak ada lagi yang bisa menghalanginya melakukan petualangan seperti yang ia impikan, Carl pun bertekad membawa rumahnya pergi mengelilingi dunia. Untuk mencapai tujuannya, Carl mengikatkan ribuan balon ke rumahnya dan menjadikan seluruh rumahnya sebuah balon terbang.

Celakanya, ada satu yang tak ia perhitungkan sebelumnya. Tanpa ia sadari, ternyata Russell (Jordan Nagai), anak berusia delapan tahun yang punya rasa ingin tahu berlebihan, ternyata ikut terbawa dalam perjalanan. Akhirnya, mau tak mau Carl harus membawa pergi Russell juga dan berharap bahwa mereka tak akan terlibat masalah besar karena ulah Russell ini.

Siapa yang tak kenal Pixar. Perusahaan animasi yang dipelopori oleh Steve Jobs, petinggi Apple, ini memang adalah perusahaan animasi yang selalu menyajikan film animasi berkualitas tinggi. Kalau tak percaya, lihat saja WALL-E yang berhasil memukau penonton dengan animasi nyaris tanpa dialog ini. Kesuksesan Pixar tak berhenti sampai di sini, kali ini Pixar kembali menawarkan animasi dengan konsep yang berbeda dari WALL-E.

Film berjudul singkat, ‘UP’, ini berkisah tentang sebuah kondisi yang sebenarnya hanya akan dimengerti oleh orang dewasa saja namun dengan pengolahan alur cerita yang menarik, konsep itu tak akan sulit diterima anak kecil dengan penalaran yang masih terbatas. Ide tentang mimpi yang tertunda, kehilangan orang yang dicintai dan kekecewaan yang kadang membawa berkah memang tak mudah dicerna anak-anak namun di situlah keunggulan film ini. Menyederhanakan konsep yang rumit itu.

Soal kualitas animasi, barangkali tak perlu dibahas lagi. Seperti biasa, Pixar tak akan melepas sebuah film animasi tanpa pengerjaan yang benar-benar sempurna. Didukung oleh pengisi suara yang sama handalnya maka lengkap sudah senjata film ini untuk merebut minat pasar. Karena penuangan ide yang brilian maka jelas range penonton film ini pun tak akan terbatas pada anak kecil saja. Orang dewasa pun dapat menikmati film ini tanpa merasa bosan. Range usia penonton yang lebar ini pun terwakili oleh dua karakter utama yang berbeda usia tujuh puluh tahun.

Pendek kata, durasi film sepanjang 89 menit seolah berlalu dengan cepat karena sepanjang film penonton akan dimanjakan dengan suguhan visual yang apik, karakter yang cukup kompleks dan terlihat hidup, pengisian suara yang benar-benar menjiwai, dan tentu saja sebuah cerita yang menghibur namun juga memberikan sedikit pencerahan buat mereka yang sedang dirundung duka

Rabu, 27 Januari 2010

Maianan baru anak (baca;INTERNET)



Perkembangan zaman menutut segala hal. Segala informasi dari segala penjuru dunia dapat diakses dengan mudah. bahkan masuk hingga kedalam rumah kita dengan sesaat.Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan Internet semakin luas di kalangan masyarakat. Banyak keluarga telah menggunakan jasa langganan Internet, sehingga di dalam rumah, anggota keluarga dapat mengakses Internet dengan mudah. Begitu juga dengan kehadiran telepon seluler yang memungkinkan seseorang dapat mengakses Internet kapan saja dan dari mana saja. Internet dapat memberikan manfaat positif, tetapi juga dapat berdampak negatif. Seorang anak yang menggunakan Internet sering kali menjadi sasaran empuk dari orang-orang yang berniat jahat maupun pornografi. Apa yang dapat dilakukan orang-tua untuk melindungi anak mereka?

Bila digunakan dengan baik, teknologi Internet tentu berdampak positif. Seseorang dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin diketahui. Dengan hanya mengetikkan kata pada mesin pencari (search engine), ada banyak situs web yang dirujuk tentang informasi tersebut. Adanya e-mail memungkinkan seseorang dapat mengirim sebuah surat untuk orang lain dengan cepat dan mudah. Ruang obrol (chatting room) memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan banyak orang yang saling berjauhan sekaligus. Atau yang sedang marak, hadirnya situs jaringan sosial seperti Facebook atau Friendster yang memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama yang sudah lama tidak dijumpai.

Namun, hal positif dari Internet ternyata dapat berakibat buruk bila digunakan secara tidak bertanggung jawab. Banyak anak yang ketagihan atau kecanduan Internet sehingga mereka betah berlama-lama di depan komputer sehingga lupa akan kewajiban mereka yang lebih penting untuk makan, mandi bahkan enggan untuk belajar. Salah satu penyebab seorang anak begitu menyukai Internet karena mereka mendapatkan suatu pengalaman baru dan mereka bisa mendapatkan kenyamanan. Atau mereka mendapat sesuatu dari dunia maya ini yang tidak bisa didapatkan di dunia nyata. Di dunia maya dia bisa menjadi orang lain yang diinginkan. Misalnya, seorang anak yang pemalu dapat dengan mudah berkenalan melalui chating atau e-mail. Dalam game online, mereka dapat membuat karakter mereka menjadi karakter yang cantik, kaya, atau hal lain yang mungkin berbeda dengan kehidupan nyata mereka.

Bahaya Pornografi Internet

Yang lebih memprihatinkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di Internet. Dalam seminggu ada lebih dari 4000 situs porno dibuat! Benar-benar angka yang memprihatinkan. Ini tidak hanya melanda anak-anak, kerena banyak orang dewasa yang juga ketagihan pornografi di Internet karena dengan mudah dan tanpa malu, seseorang dapat mengakses dan melihat gambar-gambar porno bahkan melalui telepon genggam.

Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Seorang anak yang masih lugu belum dapat menilai baik atau buruknya suatu hal, maka seorang anak usia 8-12 tahun sering menjadi sasaran.

Pada usia ini, otak depan seorang anak belum berkembang dengan baik. Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan penilaian, perencanaan dan menjadi eksekutif yang akan memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu. Pada otak belakang merupakan pendukung dari otak depan. Di sini juga dihasilkan dopamin, yaitu hormon yang menghasilkan perasaan nyaman, rileks atau fly pada seseorang.

Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tuanya karena takut atau kesibukan ayah dan ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat dari putaran biasa pada saat normal. Akibat perputaran yang terlalu cepat ini, otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama.

Bahaya Pemangsa Seksual

Internet juga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui anak-anak. Ada sebanyak 750.000 pemangsa atau predator seksual setiap hari yang memanfaatkan ruang rumpi (chatting room) untuk berkenalan, kemudian mengajaknya untuk melakukan hubungan seks. Bila tidak berhati-hati, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mencuri identitas pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan.

Ciri Kecanduan Internet

Ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan Internet umumnya adalah akan marah bila Anda membatasi untuk menggunakan Internet. Dia juga cenderung enggan berkomunikasi dengan orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau berteman dengan orang tertentu saja.

Sumber:
(http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2009/10/14/lindungi-anak-dari-bahaya-internet/#more-248)

Kamis, 21 Januari 2010

I am The Winner (motifasi menghadapi ujian atau UAN)




Seorang pecundang akan berkata “Ini mungkin, tapi sulit” sedangkan seorang pemenang akan berkata “Ini sulit, tapi mungkin”

Sekarang kita tinggal memilih, kita akan menjadi siapa? Seorang pecundang atau seorang pemenang? Seorang pecundang yang hanya dengan melihat saja sudah menyerah, pasang kuda – kuda dan dalam hitungan ketiga lari menjauh. Seorang pecundang yang patah semangat, hilang kepercayaan diri, takut, dan percaya bahwa apa yang dilakukan akan percuma saja bahkan gatot (gagal total). Ataukah seorang pemenang, seorang pemenang yang percaya bahwa dia akan berhasil, dengan semangat, usaha, kerja keras, dan do’a dia percaya mampu menaklukkan dunia. Selanjutnya? Terserah anda!



Penulis yakin bahwa semua akan memilih menjadi seorang pemenang, karena memilih menjadi pemenang atau pecundang tidak sulit, sangat mudah hanya dengan memilih. Namun dalam pelaksanaan sulit untuk diterapkan.

Hidup adalah sumber masalah, pertempuran atau bahakan medan perang yang tidak akan pernah berhenti. Sejak kita lahir hingga membaca tulisan ini, semuanya pertempuran. Pertempuran melawan ketidakmampuan, ketidakberdayaan, dan juga pertempuran melawan ketidak maha tahuan kita.

Kita tercipta menjadi seorang pemenang sayangnya kita sendiri menjadikan diri kita seorang pecundang. Bagaimana tidak waktu kita kecil kita tidak mampu berbuat apa – apa, yang bisa kita lakukan hanya menangis. Lihatlah diri kita sekarang, kita bisa berjalan bahkan berlari, kita bisa makan bahkan membuat makanan, kita bisa berbicara bahkan bernyanyi. Coba banyangkan apa yang akan terjadi apabila sejak kita terlahir kita menjadi seorang pecundang yang takut belajar berjalan karena takut jatuh, yang takut makan sendiri karena takut belepotan dan ketakutan – ketakutan yang lain. Mungkin manusia akan punah karena tak mampu berbuat apa – apa.

Apabila kita tercipta menjadi seorang pemenang, mengapa kita rubah diri kita menjadi seorang pecundang. Pecundang yang mencari kambing hitam atas kesalahannya, pecundang yang bila diberi penghalang akan berbalik arah, pecundang yang selalu mencari jalan pintas atas semua kesulitan, pecundang yang ingin sukses tanpa kerja keras dan pecundang yang selalu menunggu keajaiban turun dari langit.

Salah satu rintangan akan kita hadapi [UAS, UAN, Ujian semester], satu rintangan yang sangat mudah dibandingkan rintangan – rintangan yang akan kita hadapi dihari yang akan datang. Inilah saatnya kita menentukan menjadi siapakah kita? Seorang pecundang atau menjadi seorang pemenang? Pemenang yang dengan sepenuh hati percaya bahwa dia akan menang, pemenang yang sadar bahwa keajaiban tidak datang dengan sendirinya melainkan dengan usaha dan kerja keras, pemenang yang tidak akan berbalik arah hanya karena ada penghalang didepannya, pemenang yang tidak akan bingung tuk mencari jalan pintas karena dia tahu dia berada di jalan yang benar, pemenang yang selalu menambah bekalnya untuk menemani perjalanannya, dan pemenang yang tidak akan membohongi diri sendiri dan orang lain tuk berbuat curang.

Jika kita memilih menjadi pemenang, masih ada waktu tuk menyiapkan semua bekal, masih ada waktu tuk menyingkirkan semua rintangan, masih ada waktu tuk mengubah pikiran kita terutama tentang apa yang kita pikirkan tentang diri kita.

Selasa, 12 Januari 2010

Dr Aidh al Qarni: Muslim Tumbuh dalam Kebencian



Jika anda melihat peta dunia, Anda akan menemukan bahwa tindakan pembunuhan dan pemboman menyebar terutama di negara-negara Islam. Di Palestina, Irak, Somalia, Pakistan, dan Afghanistan Anda dapat melihat pertumpahan darah, kematian, serangan pada bangunan vital dan penghancuran gedung-gedung. Anda akan melihat faksi-faksi menuduh satu sama lain dan menyebut yang lainnya telah murtad. Anda akan melihat fatwa berterbangan dengan mudah di sekitar kita dan membuat seseorang kehilangan darah, nyawa, harta dari kaum Muslim sendiri.
Apa yang terjadi dengan hukum yang mengatur persahabatan, persaudaraan dan perdamaian? “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imran: 103)

Apakah masih ada yang memperhatian sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang mengangkat senjata di depan wajah kita bukanlah bagian dari kita.”
Apakah ada yang masih mengingat larangan Rasulullah, “Kamu dilarang menumpahkan darah satu sama lain atau melanggar batas-batas harta dan kehormatan saudaranya.” Kita dilarang melanggar hari-hari suci, bulan-bulan suci dan tanah suci.

Mengapa jika seluruh belahan dunia dikenal dengan penemuan baru, pembangunan baru, kreativitas baru dan produksi baru. Sementara kaum Muslimin dikenal dengan perpecahan baru, pertikaian baru, pembunuhan baru dan saling menuduh murtad?
Yang kita dengar tidak lain, kecuali tubuh yang tercabik-cabik, badan manusia yang hancur, anak-anak yang menjadi yatim, istri yang menjadi janda, bangunan yang hancur, jembatan yang diledakkan, kota yang terbakar, ekonomi yang memburuk, teror yang menimpa orang tak bersalah, pengetahuan dan kemajuan yang sangat buruk.

Mana ulama-ulama dan orang bijak serta para intelektual? Sampai kapan pembantaian ini terus terjadi? Sampai kapan pertumpahan darah terus berlangsung? Kapan zaman setan ini akan berlalu? Kapan nurani kita bangkit? Kapan kita mulai kembali pada al Qur’an dan Sunnah Rasulullah, menyerukan rahmat, perdamaian dan kerukunan, menolak perpecahan, kebencian dan perseteruan?

Di negeri-negeri Muslim, orang-orang tidak boleh mengangkat senjata dan melawan orang sipil yang tak bersalah. Bukankan di negeri-negeri Islam, sudah terlalu banyak pengangguran, kemiskinan dan ketidakadilan, sehingga sekte-sekte bermunculan dan menambah musibah dan bencana perpecahan.

Negara di seluruh dunia sibuk dengan ekonomi dan pembangunannya, tapi kita tak berhenti berkabung. Tak berhenti terluka dan tak berhenti merasakan kehilangan. Setiap kali kita menyalakan televisi kita, kita mendengar berita tentang bencana seperti itu di negara-negara Muslim cukup untuk mematikan pikiran, buta indra, dan membunuh jiwa.

Peristiwa-peristiwa yang kita lihat di negeri-negeri Muslim adalah: dilumatkannya tengkorak di jalan-jalan, darah mengalir di jalan-jalan, dan masjid-masjid ditinggalkan oleh hamba-hamba, rumah dibakar di depan mata dunia, universitas, sekolah, dan pabrik rata dengan tanah atau dihancurkan di atas kepala penghuninya.
Apakah tidak ada seruan agama untuk melarang ini, tidak ada pikiran untuk menghalangi, tidak ada perasaan gagah berani untuk menahan diri, tidak ada semangat untuk membela. Air mata mata sudah habis untuk diteteskan.

Sampai kapan kisah sedih ini akan berlanjut? Kapan sirene tragedi akan berakhir? Masing-masing pihak membuat persiapan, membangun tentara, dan menunggu kesempatan untuk menerkam saudara-saudara seiman.

Faksi-faksi menaikkan panji-panji Islam, mendesak para pengikut mereka untuk menjadi martir karena Allah menjanjikan mereka surga, meyakinkan mereka akan kemenangan dan kejayaan, serta menyebut anggota kelompok lain sebagai murtad dan akan menjadi penghuni kekal di neraka.

Indoktrinisasi kebencian menyebabkan laki-laki muda tumbuh penuh kemarahan dan siap melawan mereka yang dianggap murtad. Mereka memanggul senjata melawan masyarakat mereka sendiri dan menunjukkan niat untuk membunuh orang-orang mereka.

Mari kita berdoa kepada Allah untuk mengangkat dan mengusir penderitaan ini dari negeri Islam, mengakhiri kondisi bencana, menghapus awan gelap ini dari pikiran, mengembalikannya kepada indra, bersatu jajarannya, dan membimbing lagi ke jalan yang benar (disadur dari: http://www.sabili.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1138:dr-aidh-al-qarni-muslim-tumbuh-dalam-kebencian&catid=81:internasional&Itemid=198)
 

kunjungi juga

Dunia Blogger Indonesian Muslim Blogger
Atas nama TuhanKu Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template