Sabtu, 30 Mei 2009

Bahasa Cinta


Hawa Sayangku,
Kau adalah satu-satunya gadisku.
Tanpamu, rasanya aku sendirian di dunia ini.
Salam sayang, Adam.

Nuh,
Saya tidak mengeluh, sayang.
Tapi ketika kau mengatakan bahwa kita
akan pergi berlayar untuk ultah pernikahan kita,
saya membayangkan sesuatu yang lain dalam pikiranku.
Istrimu yang setia... meski mabuk laut.

Ykk, Superman,
Saya senang dan bangga jika berjalan (..atau terbang) bersamamu,
tapi ini sudah milenium baru, Sup! Coba ganti tren mode gaya busanamu,
jangan selalu model ketat melulu.
Louis.

Dear Snow White,
Saya ingin kembali mengajakmu untuk bulan madu kita yang kedua,
tapi kali ini tujuh orang kerdilnya jangan dibawa!
Pangeran Tampan.

Kekasihku The Beast,
Kalau kau cinta padaku, tolong..bercukurlah!
Beauty.

My Darling Juliet,
Saya pergi dulu sebentar.
Oh, ya. Tolong buang racun tikus dalam gelas di atas meja makanmu,
takutnya kamu malah meminumnya.
Sayangmu Romeo.

Dear Tarzan,
; Sepuluh kali kamu udah traktir aku,..puding pisang,
eskrim pisang, kolak pisang, pisang bakar, pisang keju, semur pisang,
dendeng pisang, pisang asap, tart pisang, sate pisang.
Jangan tersinggung ya, malam ini aku
yang traktir kamu makan bareng, ya!
Love, Jane.

Pangeran Tampanku,
Aku senang ketika engkau membelikanku
sepasang sepatu kaca yang indah, tapi
belikan juga aku sepatu boots kalau kau
ingin aku pergi ke pasar berbelanja
untuk masakan kita.
Cinderella.

Sayangku Flinstone,
Aku tahu kita hidup di jaman batu, tapi
hadiah coklat valentine dari batu?
Wilma.

My love Delilah,
Aku mencintai kamu, tapi berhentilah
memaksaku untuk membuka rahasia kekuatanku, aku tak akan pernah
memberitahukan kepadamu bahwa rambutkulah yang tak pernah kena
gunting ini yang menjadi rahasia kekuatanku.
Takkan pernah!
Cium sayang, Samson.

Jane, Love,
Me-Tarzan-love-Jane. Tapi-why-Jane
tidak-mau-cari-kutu-Tarzan..
kan-lumayan-buat-sekalian-makan-siang?
Tarzan.

Selasa, 26 Mei 2009

Menggapai Impian Berwirausaha

SEMANGAT wirausaha jelas bukan baru belakangan ini muncul, tetapi sudah ada sejak peradaban manusia berkembang. Di Indonesia pun begitu, namun tidak dapat dipungkiri jika semangat wirausaha semakin santer terdengungkan sejak negara tercinta ini mengalami krisis ekonomi pada 1997.

Terpaksa. Bisa jadi itulah kata kunci dari pintu gerbang menuju wirausaha. Tidak mesti begitu memang, namun tidak sedikit orang yang mengawali kegiatan wirausahanya karena keterpaksaan keadaan, termasuk penulis sendiri. Bagaimana pun awalnya, apakah karena keterpaksaan atau bukan, keberhasilan wirausaha akan tergantung pada proses yang dilewati pelakunya.

Satu langkah awal yang perlu ditempuh para calon pelaku wirausaha membayangkan mimpi yang akan dibangun. Pikirkan cita-cita dulu, begin from the end. Percayalah, mimpi mampu menggerakkan kekuatan yang ada pada otak untuk menyusun langkah-langkah guna meraih cita-cita itu. Tanpa impian, kebanyakan orang menjadi pasrah dengan keadaan, sangat puas dengan kondisi yang telah mereka raih, sesederhana apa pun kondisi itu.
Mimpi jangan dipandang sebagai kata lain dari pemalas. Justru hanya orang dengan motivasi tinggi yang akan punya banyak impian karena mimpi dapat menjadi sumber energi utama dalam mencapai sebuah tujuan. Namun, mimpi pada akhirnya jangan pula hanya menjadi "bunga tidur" belaka. Karenanya, agar bukan sekadar "bunga tidur" mimpi harus berjalan beriringan dengan ilmu dan kerja keras. Impian dan kerja keras tanpa ilmu ibarat berlayar tanpa nahkoda.

Orang bijak bilang, kita adalah apa yang kita pikirkan. Ketika kita berpikir tidak mungkin mampu berwirausaha maka sebenarnya itulah kecenderungan yang akan terjadi. Sebaliknya, setiap kali kita berpikir mampu melakukannya maka akan ada banyak energi tak terduga yang seakan selalu siap menyemangati untuk terus berusaha. Pikiran kita akan sangat memengaruhi seluruh urat nadi kehidupan kita.

Sekarang, tinggal bagaimana menata mimpi itu. Yakinkan diri bahwa meramal masa depan dapat dilakukan dengan menciptakan masa depan itu sendiri sejak saat ini. Teguhkan hati bahwa dengan seizin Sang Pencipta, tidak ada seorang pun dapat menghalangi mewujudkan mimpi-mimpi. Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kamu itu tidak berusaha merubahnya sendiri.

TIPS: Memulai Usaha Sendiri

Peluang usaha seringkali dilihat sebagai peluang yang sesaat. Tak heran jika wirausahawan model begini tak langgeng dalam menjalankan bisnisnya. Padahal peluang tersebut jika dipelihara dengan manajemen standar, pasti sukses. Apa yang harus dilakukan pebisnis pemula jika melihat peluang tersebut dan bagaimana mengelola kesempatan tersebut agar bisa membawa kesejahteraan yang langgeng? Berikut ini ada baiknya mencermati tips tentang memulai usaha sendiri.

Langkah awal mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpinlah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk. Begitu juga dengan cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata tidak bisa ataupun tidak mungkin.

Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.

Ambillah risiko. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap risiko yang akan diambil. Sebuah risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan seorang entrepreneur (wirausaha) dengan manajer. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manajer dibutuhkan dalam mengatur perusahaan yang telah maju.

Langkah Terpenting
Carilah nasihat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Entrepreneur selalu mencari nasihat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera keenamnya. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.

Langkah terpenting adalah menumbuhkan ethos kerja keras. Langkah ini sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard work and smart work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua kesuksesan butuh workaholics di langkah awalnya. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya. Pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bisnisnya.

Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kualitas yang sama, orang membeli dari temannya. Pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasihat, membantu dan menolong pada masa sulit.

Jika mengalami kegagalan, hadapi kegagalan itu. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk memperkuat dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko kegagalan dan bila itu, bersiaplah dan hadapilah! Jika Anda sudah siap memulai usaha, lakukanlah sekarang juga. Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita

Tuliskan Sajak

“Tuliskan sebuah sajak” pintamu sedikit merengek
Sajak cinta, sajak epik, sajak ya sajak
seperti apa? dongeng lama, cerita kesekian yang akhirnya tak menentu,
roman-roman aneh yang keluar masuk jendela,
atau seongok sampah seperti yang tergeletak di sepanjang jalan siang ini?

tak usah tergesa, apa yang kau kejar
hari-hari masih tumbuh dari telinga kita
sangat lambat

“tuliskan aku sebuah sajak” pintamu
ya, sebuah sajak karena mungkin besok tak lagi bisa menunggu
ya, sebuah sajak katamu,
bagaimana jika tentang waktu?

Senin, 25 Mei 2009

Belajar Menulis Puisi

MENANTI

kadang menghitung hari begitu berdebar
hari hingga hadir saat itu
warna pun serentak berubah merah jambu
tak ada kelabu…

terimakasih…
Engkau telah menghadirkannya
Menghadirkan dia
Menghadirkan ketulusannya
dalam ketulusan yang apa adanya
detik yang bergulir seakan bom waktu yang mengejar langkahku
hatiku bergeming dan berbisik
belum pernah ada yang menganggapku istimewa seperti ini

karena demi Tuhan!Aku ini biasa saja…
sungguh ini sudah lebih dari cukup…


BELAJAR PUISI
malam ini aku belajar mengarang sebuah puisi,
Yang serpihan jiwamu yang putih jiwamu di lautan rasa tak bermuara
Kupingin tulis dirimu menjadi butiran sepi puisiku tapi,
Dirimu tanpa sepi yang puisi.
Aku lelah.

malam ini kubuat puisi,
Membingkai wajahmu yang terang cahaya namamu
Inginku menangkap sepimu jadi puisi
Dirimu puisi tak pernah sepi
Aku pasrah

malam ini kukarang puisi
Merangkai hatimu dengan rona cintaku
Berharap tengokmu pada puisi sepiku
Hatimu sepi untuk puisiku
Aku kalah.

Malam ini kujadi puisi,
Yang jiwanya jiwamu yang jantung detakmu di getaran hati tak berperi
Kuingin jadi puisimu
Dirimu mati tanpa detak puisi
Akulah aku.


RINDU

ia hadir dalam alir nadiku nadimu
saripati kehidupan

ia hadir dalam mimpiku mimpimu
guratan keinginan

ia hadir dalam nafas kita yang menyatu
di suatu waktu
ia adalah masa depanku..

RINDU 2
dengan jejemari kita diusung bebatu
membangun bangunan
yang kita impikan

dengan jejemari kita dipulas warna
menghias dinding
yang kita angankan

dengan jejemari kita dirangkum cinta
mengisi semesta
yang kita rindukan

Jumat, 15 Mei 2009

Dibawah Patung Pak Nani


Pejuang itu tak betopi baja
tak jua berompi anti peluru
tak ada tank dan pasukan pengawal disekitarnya
hanya senapan mungil digenggamnya

Selebihnya hanya dada,keberanian dan kecintaan serta jasadnya
yang dipertaruhkan
Ia berdiri tegak
dalam keyakinannya
sambil menoleh dan menunjuk
buat impian kemerdekaan
Yaitu: Tanah ini haram dijajah

(Gorontalo, Maret 2009)

Jumat, 01 Mei 2009

My Memory (Makassar, I Falling in Lopee..)

nih foto wktu masih jadi 'MABA' (ini wktu masih tinggal diramsis)gak tau yang lain dah dimana semua...i mizz u all



Nih foto waktu OSPEK diFISIP...culun,gokil tapi ade masih tetap tampan,heheheh




Foto Saat Kuliah2 dismester satu...bosan (dikejar2 senior)



Shoe Hook Gie-nya unhas...mirip ya :)masa awal dikampus merah




Foto waktu ikut PIMNAS XIX di Malang with kukun (HKS Jakarta) Stevan (HKS Manado)
juli 2006 silam




Waktu masih menjabat sbg Kord.Dept.Kajian Keilmuan Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (HUMANIS) FISIP UNHAS



Waktu dilantik jadi Sekjend FISIP RESEARC CENTER (FIRE C UNHAS) n jadi moderator di Acara Seminar Nasional yang Menghadirkan Sofwan Al-Banna (Mahasiswa Berprestasi Nasional dan Deddy T.Tikson--Dekan FISIP UNHAS)





Waktu nyantri di Ma'had Mahasiswa Makassar (gini-gini ane tuh alumni pesantren juga lho,hehehehe)
Foto waktu rihlah sblum wisudanya Anak M3 taon lalu

 

kunjungi juga

Dunia Blogger Indonesian Muslim Blogger
Atas nama TuhanKu Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template