Selasa, 26 Mei 2009

Menggapai Impian Berwirausaha

SEMANGAT wirausaha jelas bukan baru belakangan ini muncul, tetapi sudah ada sejak peradaban manusia berkembang. Di Indonesia pun begitu, namun tidak dapat dipungkiri jika semangat wirausaha semakin santer terdengungkan sejak negara tercinta ini mengalami krisis ekonomi pada 1997.

Terpaksa. Bisa jadi itulah kata kunci dari pintu gerbang menuju wirausaha. Tidak mesti begitu memang, namun tidak sedikit orang yang mengawali kegiatan wirausahanya karena keterpaksaan keadaan, termasuk penulis sendiri. Bagaimana pun awalnya, apakah karena keterpaksaan atau bukan, keberhasilan wirausaha akan tergantung pada proses yang dilewati pelakunya.

Satu langkah awal yang perlu ditempuh para calon pelaku wirausaha membayangkan mimpi yang akan dibangun. Pikirkan cita-cita dulu, begin from the end. Percayalah, mimpi mampu menggerakkan kekuatan yang ada pada otak untuk menyusun langkah-langkah guna meraih cita-cita itu. Tanpa impian, kebanyakan orang menjadi pasrah dengan keadaan, sangat puas dengan kondisi yang telah mereka raih, sesederhana apa pun kondisi itu.
Mimpi jangan dipandang sebagai kata lain dari pemalas. Justru hanya orang dengan motivasi tinggi yang akan punya banyak impian karena mimpi dapat menjadi sumber energi utama dalam mencapai sebuah tujuan. Namun, mimpi pada akhirnya jangan pula hanya menjadi "bunga tidur" belaka. Karenanya, agar bukan sekadar "bunga tidur" mimpi harus berjalan beriringan dengan ilmu dan kerja keras. Impian dan kerja keras tanpa ilmu ibarat berlayar tanpa nahkoda.

Orang bijak bilang, kita adalah apa yang kita pikirkan. Ketika kita berpikir tidak mungkin mampu berwirausaha maka sebenarnya itulah kecenderungan yang akan terjadi. Sebaliknya, setiap kali kita berpikir mampu melakukannya maka akan ada banyak energi tak terduga yang seakan selalu siap menyemangati untuk terus berusaha. Pikiran kita akan sangat memengaruhi seluruh urat nadi kehidupan kita.

Sekarang, tinggal bagaimana menata mimpi itu. Yakinkan diri bahwa meramal masa depan dapat dilakukan dengan menciptakan masa depan itu sendiri sejak saat ini. Teguhkan hati bahwa dengan seizin Sang Pencipta, tidak ada seorang pun dapat menghalangi mewujudkan mimpi-mimpi. Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kamu itu tidak berusaha merubahnya sendiri.

0 komentar:

 

kunjungi juga

Dunia Blogger Indonesian Muslim Blogger
Atas nama TuhanKu Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template